Masalah – Masalah Pendidikan Dalam Pembelajaran Matematika Yang Dihadapi Oleh Beberapa Pelaku Pendidikan
Masalah – Masalah Pendidikan Dalam Pembelajaran Matematika Yang Dihadapi Oeh Beberapa Pelaku Pendidikan
Mata Kuliah Filsafat oleh Prof. Dr. Marsigit, MA
Nama : Alfiana Dewi
Kelas : PEP A 2019
Nama : Alfiana Dewi
Kelas : PEP A 2019
A. Guru
1. Kurikulum,
kurikulum merupakan perangkat pembelajaran yang diatur oleh pemerintah yang
menjadi acuan para guru dalam mengajar tidak sesuai dengan keadaan guru dan
perserta didik yang ada di berbagai daerah sehingga membuat guru dalam mengajar
menjadi kaku.
Ontologi : perangkat
mata pelajaran dan program pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga
penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan
kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan
Epistemologi : kurikulum memiliki komponen yang
menjadi hal peting yang harus dimilikiyaitu, tujuan, isi/materi, media,
strategi dan proses belajar mengajar
Aksiologi : kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, pedoman guru
dan siswa agar terlaksana proses belajar mengajar dengan baik dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan
2. Kompetensi guru,
kompetensi atau kemampuan guru yang kurang memadai menyebabkan kurangnya
kinerja guru dalam proses pengajaran kelas.
Ontologi : seperangkat
pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan
dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan
Epistemologi : kompetensi guru dapat dilihat jika
memiliki kategori terbut, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, kompetensi profesional
Aksiologi : kompetensi guru sangat bermanfaat
untuk meningkatkan kinerja guru dalam proses pengajaran kelas, mutu lulusan
suatu pendidikan.
B. Siswa
1. Mindset,
mindset yang telah tertanam bagi siswa bahwa matematika itu sulit menghambatnya
untuk belajar tentang matematika.
Ontologi : pandangan mental individu yang mempengaruhi pendekatan
orang tersebut dalam menghadapi suatu kejadian/fenomena/peristiwa
Epistemologi : Mindset
tersusun dari tiga komponen yakni paradigma, keyakinan dasar dan nilai dasar.
Oleh karena itu dalam perumusan mindset, sesudah paradigma dirumuskan,
selanjutnya dirumuskan keyakinan dasar dan nilai dasar yang sesuai dengan
paradigma tersebut
Aksiologi : penanaman mindset positif memiliki
kebermanfaatan yang sangat banyak, dimana memiliki tujuan hidup yang jelas,
dengan adanya perubahan pola pikir ini bisa membuat hidup berubah menjadi lebih
baik, lebih ringan dalam mencapai impian-impian,dan perubahan positif ini akan
berdampak pada kehidupan kita serta orang-orang yang ada disekitar kita.
2. Motivasi, kurangnya
motivasi menyebabkan siswa tidak percaya diri dalam belajar matematika serta
mengkonsepkan dirinya tidak mampu dalam matematika sehingga memunculkan rasa
takut dan mengaggap matematika itu sulit sebelum mencoba untuk mempelajarinya
secara utuh.
Ontologi : bentuk perubahan yang terjadi pada seorang
individu akibat adanya gejala perasaan, jiwa dan emosi sehingga memberikan
dorongan untuk melakukan suatu tindakan yang menjadi kebutuhan atau tujuan yang
ingin dicapainya, baik secara positif maupun negatif.
Epistemologi : dikatakan
seseorang memiliki motivasi dalam belajar jika tertarik kepada guru dan mata
pelajarannya, mempunyai antusias yang tinggi, ingin sellu bergbung dalam
kelompok belajar, etun dan ulet, dan tidak mudah bosan.
Aksiologi : secara
aksiologi, motivasi memiliki manfaat yakni, menentukan arah yang ingin dicapai,
mampu menyeleksi perbuatan, menentukan cepat atau lambat suatu tindakan,
3. Cita-cita, cita-cita
atau target siswa yang tidak menuntut untuk mempelajari matematika menyebabkan
siswa acuh untuk mempelajarinya
Ontologi : keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam
pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau
diperoleh seseorang pada masa mendatang
Epistemologi : dikatakan cita-cita seseorang
memiliki target atau capaian untuk masa depan yang diwujudkan melalui usaha dan
niatan seperti doa, belajar,atau mencari pengalaman, dan lainnya.
Aksiologi : memiliki masa depan dan tujuan yang
jelas diwujudkan dengan usaha-usaha yang positif.
4. Ikhlas,
kurangnya atau belum ikhlasnya siswa untuk membiasakan diri mempelajari
matematika.
Ontologi :
suatu perbuatan baik tidak harus dikaitkan dengan imbalan atau balasan,
melainkan semata-mata ingin mendapatkan ridho Tuhan.
Epistemologi
: tidak mengharapkan
pujian orang lain, hanya berharap kepada Tuhan, tidak mengumbar-umbar suatu
usaha, pasrah atas kehendak setelah melakukan usahanya secara maksimal
Aksiologi : menjadi
hidup lebih tenang, mudah memaafkan kesalahan orang lain, menerima apa adanya
ketentuan yang sudah dibeikan Tuhan.
5. Jadwal belajar, jadwal
belajar matematika di sekolah yang biasanya menempatkan mata pelajaran
matematika bukan di awal pembelajaran membuat siswa kurang
fokus dalam belajarnya.
Ontologi :
pengaturan atau aturan pada waktu yang sudah ditentukan atau ditetapkan untuk
pada waktu tertentu untuk dilaksanakan
Epistemologi
: memiliki
skema waktu yang jelas, menejeman waktu yang sesuai dan terpola dalam hal
belajar
Aksiologi : menjadikan
waktu belajar lebih teratur, menejaman waktu terstruktur dan konsistensi dalam
waktu tertentu
C. Orangtua
1. Biaya pendidikan, biaya pendidikan yang terus-menerus
bertambah menjadi penghambat bagi para orangtua untuk menyekolahkan anaknya
atau bahkan tidak bersekolah.
Ontologi :
nilai besar dana yang diprakirakan perlu
disediakan untuk membiayai kegiatan tertentu
Epistemologi
: Biaya langsung terdiri terdiri dari biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk keperluan pelaksanaan pengajaran dan kegiatan dan kegiatan
belajar siswa berupa pembelian alat-alat pelajaran, sarana belajar, biaya
transportasi, gaji guru baik yang dikeluarkan oleh pemerintah, orang tua,
maupun siswa sendiri.
Aksiologi : memenuhi
kebutuhan yang berkaitan dengan sarana dan prasarana pendidikan, mendukung
keberjalanan suatu pendidikan
2.
Fasilitas, kurangnya fasilitas yang disediakan oleh
orangtua dalam pembelajaran anaknya.
Ontologi :
alat atau segala sesuatu yang digunakan untuk
mempermudah dan melancarkan suatu usaha atau pekerjaan.
Epistemologi
: disediakan untuk kemudahan suatu pekerjaan, alat/sesuatu yang
digunakan untuk umum
Aksiologi : mempermudah dan melancarkan suatu usaha atau pekerjaan
3. Wawasan ilmu, kurangnya wawasan ilmu yang dimiliki
oleh orangtua menyebabkan siswa tidak punya wadah di rumah untuk bertanya
terkhususnya untuk belajar matematika itu sendiri,
Ontologi :
pandangan terhadap proses pembentukan (konstruksi) pengetahuan yang terus
menerus hingga dapat menjelaskan fenomena dan keberadaan alam itu sendiri
Epistemologi
: memiliki
cara berbicara yang baik, tidak suka menyalahkan orang lain, suka bertanya,
berpikir analisis, dan suka membaca
Aksiologi : memudahkan dalam bergaul dengan banyak orang dengan latar
belakang yang berbeda, orang lain tidak akan ragu terhadap kita untuk bertanya
aupun berdiskusi, akan memilki kepercayaan diri yang tinggi, menjadikan lebih
siap menghadapi kemungkinan masalah yang akan dialami.
4. Pekerjaan, pekerjaan orangtua yang biasanya terlalu
padat sehingga lalai akan anaknya yang membutuhkan perhatian dan bimbingan.
Ontologi
: aktivitas
utama yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam arti yang
sempit pekerjaan yaitu suatu aktivitas yang dapat menghasilkan uang
Epistemologi
: Dalam melakukan pekerjaan tidak mengandalkan keahlian dan
pengetahuan khusus, pekerjaan yang dilakukan hanya digunakan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari, memiliki status yang rendah di masyarakat dan hanya bisa
menghasilkan sedikit uang.
Aksiologi : mencari
pendapatan, mencari pengalaman, memenuhi kebutuhan sosial, mencari pengakuan
diri
5. Tuntutan, bagi orangtua yang idealis basanya menuntut
anaknya untuk ideal pula dan menuntut anaknya untuk berprestasi tanpa adanya
dukungan ataupun pengetahuan tentang bagaimana sebenarnya kemampuan anaknya.
Ontologi :
berusaha keras untuk mendapat (hak atas sesuatu) atau berusaha atau berdaya
upaya mencapai suatu tujuan, dengan demikian tuntutan berarti hasil (sesuatu)
yang dituntut.
Epistemologi
: memaksa
atas suatu kehendak terhadap orang lain, berusaha keras untuk mendapatkan
sesuatu yang diinginkan
Aksiologi : mendapat apa
yang diinginkan atau yang diusahakan
6.
Pola asuh, pola asuh yang otoriter ataupun permisif
yang diterapkan oleh orangtua menyebabkan anaknya tertekan dan hanya sebatas
mengikuti apa yang diinginkan orangtua.
Ontologi :
sistem, cara kerja atau bentuk dalam upaya
menjaga, merawat, mendidik dan membimbing anak kecil supaya dapat berdiri
sendiri.
Epistemologi
: ini memberikan batasan perilaku
yang jelas dan konsisten, tidak menggunakan kekerasan dalam mengasuh anak, mendorong adanya diskusi antara pihak yang
bersangkutan
Aksiologi : memiliki
keterampilan sosial, terampil menyelesaikan masalah, mudah bekerjasama dengan
orang lain, lebih percaya diri, tampak lebih kreatif.
D. Proses
pembelajaran
1. Monoton pada pembelajaran
langsung,
biasanya beberapa guru hanya menerapkan pembelajaran langsung dalam mengajarnya
sehingga tidak ada variasi dan kurang menarik.
Ontologi :
pembelajaran yang dilakukan begitu saja tanpa
adanya hal yang berbeda dari cara penyampaian materinya atau metode yang
digunakan
Epistemologi
: tidak ada
variatif dalam pembelajaran ditinjau dari model, alat peraga, sumber dan
lainnya, tidak memiliki ide atau inovatif terbaru, berulang – ulang tidak ada
pembaharuan
Aksiologi : akan
merasakan kejenuhan atau kebosanan, tidak kondusif dalam suatu forum, interaksi
menjadi pasif, tidak ada suasana aktif dal forum, hanya terjalin satu interaksi
2. Apersepsi, bagian
apersepi biasanya kurang diperhatikan dalam proses pembelajaran hanya sebatas
fokus kepada materi yang akan sampaikan.
Ontologi :
menyampaikan tujuan pembelajaran yang bertujuan
untuk memotifasi peseerta didik dengan memberi penjelasan tentang pentingnya
mempelajari materi ini.
Epistemologi
: penjelasan
diawal suatu kegiatan, berupa tujuan, motivasi dan manfaat dalam suatu kegiatan
tersebut
Aksiologi : membangkitkan
motivasi dan minta seseorang, menarik pusat perhatian dalam suatu forum, suasana dan kegiatan pembelajaran yang hendak diciptakan
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Tentu saja untuk dapat
memenuhi harapan tersebut dibutuhkan kreatifitas, inovasi, dan daya imajinasi
yang tinggi dari para guru untuk mampu menciptakan ide-ide cermerlang yang
mampu menginspirasi dan memberikan motivasi serta semangat belajar yang tinggi
kepada peserta didik
3.
Media,
proses pembelajaran di kelas belum didukung oleh media dan perangkat yang
cukup.
Ontologi :
suatu alat perantara atau pengantar yang
berfungsi untuk menyalurkan pesan atau informasi dari suatu sumber kepada
penerima pesan.
Epistemologi
: alat yang
digunakan untuk media penyampain informasi
Aksiologi : sebagai sarana informasi kepada
masyarakat., membantu mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, sebagai
sarana untuk mengekspresikan pendapat, ide, dan gagasan kepada khalayak, sebagai
sarana untuk mendapatkan hiburan, relaksasi, dan pengalihan perhatian dari
ketegangan sosial, sebagai sarana pendidikan bagi masyarakat secara umum, dan
bagi para siswa secara khusus, sebagai sarana untuk melakukan pengawasan atau
kontrol sosial bagi masyarakat.
E.
Mata pelajaran matematika
1. Substansi materi, jika
dibandingkan dengan luar negeri materi yang menjadi standar substansi materi
mata pelajaran di Indonesia sangat berbeda. Substansti materi mateatika di
Indonesia terlalu banyak dan dapat tapi kurang mendalam hanya sebatas teori.
Ontologi :
bentuk bahan pembelajaran untuk membantu
guru/instruktur dalam kegiatan belajar mengajar yang disusun secara sistematis
dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan.
Epistemologi
: merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan
untuk perencanaan dan penelaah implementasi pembelajaran serta untuk membantu
dalam kegiatan
Aksiologi : pedoman
bagi siswa terhadap kompetensi yang harus dikuasai, sebagai pedoman bagi guru
untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran, perlengkapan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pelajaran, untuk menciptakan lingkungan / suasana balajar yang
kondusif dan sebagai alat evaluasi pembelajaran.
2. Matematika simbolik, pemahaman
tentang matematika hanya sekedar lambang-lambang yang di tulis di kertas semata
belum mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan yang nyata.
Ontologi : pemahaman
tentang matematika hanya sekedar lambang-lambang yang di tulis di kertas semata
belum mampu mengimplementasikannya dalam kehidupan yang nyata.
Epistemologi
: matematika
hanya sekedar membahas angka, rumus dan lainnya.
Aksiologi : tidak
memahami tujuan pembelajaran matematika, tidak mampu mengimplementasikan ilmu
dalam kehidupan sehari-hari
3. Soal-soal, soal-soal
matematika yang banyak melibatkan rumus serta berfikir secara serius membuat
siswa enggan mempelajarinya.
Ontologi :
suatu tes yang digunakan untuk mengukur sesuatu kemampuan
Epistemologi
: memiliki
tujuan, terdapat indikator dan butiran soal yang berkaitan dengan indikator dan
tujuan dari yang akan dicapai.
Aksiologi: mampu
mengetahui tingkat kemampuan seseorang sesuai pencapain indikator, standar
kompetensi dan tujuan yang akan dicapai
4. Konsep, konsep
dari setiap materi-materi dalam pelajaran matematika itu sendiri belum dipahami
seutuhnya oleh siswa manfaatnya dalam kehiduap sehari-hari.
Ontologi :
suatu ide abstrak yang dapat menggolong-golongkan contoh dan bukan contoh dari
suatu objek tertentu.
Epistemologi
: ide abstrak yang meyakinkan orang
dapat mengklasifikasikan objek-objek atau kejadian-kejadian kedalam contoh atau
bukan contoh dari suatu objek tertentu.
Aksiologi : pola pikir
menjadi sistematis, mampu mengeluarkan ide-ide inofati, tidak monoton dalam
pembelajaran,
Komentar
Posting Komentar